Metode Ilmiah Menjadi Sukses

Irwansyah
3 min readJan 10, 2023

--

Kalau boleh sharing. Semua orang pingin sukses. Tapi untuk lebih jelas, kita harus definisikan dulu apa arti kata sukses. Misal, kita definisikan sukses adalah menjadi pemilik saham di sebuah perusahaan yang beroperasi di lebih dari 100 negara. Dari dividennya sudah bisa hidup ongkang-ongkang kaki selama tujuh turunan pun tidak habis. Dari definisi tersebut sudah jelas posisi akhirnya seperti apa dan dimana. Lalu kita bisa tarik garis, posisi kita sekarang ke posisi sukses tersebut. Setelah itu kita harus mencari tahu, bagaimana caranya kita bisa berpindah dari posisi kita sekarang ke posisi sukses?

Kita bisa memproduksi banyak alternatif solusi untuk menjawab pertanyaan tersebut. Bisa dengan pesugihan, bisa dengan menikahi orang lain yang sudah di titik tersebut, dan sebagainya. Namun, cara yang ingin saya usulkan adalah dengan pencarian secara sistematis menggunakan metode ilmiah. Kenapa harus dengan metode ilmiah? Sehingga kalau nanti kita jatuh bangkrut, kita bisa mengulang prosesnya dan menghasilkan hasil yang sama.

Balik, ke definisi sukses yang telah kita sebut di atas. Kita bisa perjelas lagi definisinya, menjadi pendiri perusahaan yang beroperasi di lebih dari 100 negara dengan dividen yang tidak habis dimakan tujuh turunan. Caranya? Kita bisa menggunakan framework (kerangka kerja) yang sudah dibuat oleh SNF Consulting. Kerangka kerja tersebut disebut sebagai Company Life Cycle yang terdiri dari delapan tahap posisi sebuah perusahaan. Dengan CLC ini, kita bisa mulai dengan mendirikan perusahaan. Lalu kita curahkan seluruh energi yang kita punya untuk membawa perusahaan menuju tahap ke-5, yaitu menemukan Revenue Profit Driver (RPD). Setelah kita menemukan RPD, kita bawa lagi perusahaan ke tahap selanjutnya, yaitu scale up (ekspansi dengan cepat). Dan terus kita lakukan sampai di posisi akhir yaitu beroperasi di lebih dari 100 negara.

Tantangan awal adalah membawa perusahaan dari posisi pertama, yaitu dari awal berdiri menuju posisi ke-5, menemukan RPD. Dalam bahasa startup ini bisa disebut juga sebagai product market fit. Untuk proses ilmiahya kita bisa menggunakan metode Customer Development yang dicetuskan oleh Steve Blank yang kemudian menjadi inspirasi dari gerakan Lean Startup.

Apa itu Customer Development? Secara singkat bisa kita pahami menggunakan diagram di bawah ini:

Pertama, Steve Blank mendefinisikan apa itu startup? Startup adalah organisasi sementara untuk mencari scalable business model. Setelah business model tersebut ditemukan, maka dibentuklah sebuah organisasi (perusahaan) yang tinggal meng-eksekusi business model tersebut dan melakukan ekspansi (scale up). Jadi bisa kita pahami bahwa posisi 1–5 dari kerangka kerja CLC adalah sama dengan posisi Search dan Execute dari kerangka kerja Customer Development di atas.

Kedua, kita bisa menggunakan Customer Development untuk membawa perusahaan dari posisi pertama berdiri ke posisi menemukan RPD.

Ketiga, tentunya proses menemukan RPD itu tidak mudah. Butuh dedikasi dan fokus. Kita harus mencurahkan seluruh energi untuk mencari. Dan nama lain dari proses inilah yang disebut sebagai agile. Proses pencarian ini dirumuskan oleh Steve Blank menggunakan metode ilmiah. Apa itu metode ilmiah? Ini penjelasan singkatnya:

Singkatnya, kita harus melakukan eksperimen. Banyak sekali eksperimen sampai kita semakin memperkecil search space dan akhirnya menemukan RPD-nya. Untuk bisa memahami search space, kita bisa ambil contoh search space yang diperlukan sehingga komputer bisa mengalahkan lawan bermain catur:

Dengan begitu, kita harus menguasai beberapa skill (keahlian) untuk memperkecil search space tersebut. Skill yang diperlukan mungkin mencakup:

  1. Riset kuantitatif dan kualitatif
  2. A/B Testing
  3. Skill mencari investor atau pendanaan alternatif
  4. dsb

Ini diagram metode ilmiah yang mencakup beberapa skill di atas:

A/B Test bisa dilakukan secara online maupun offline. Awalnya, banyak digunakan offline namun kemudian menjadi sangat populer untuk produk digital karena banyak kemudahan yang didapat dari online.

Setelah kita dapatkan rumus untuk menghasilkan RPD, maka langkah-langkah berikutnya dalam CLC seharusnya menjadi lebih mudah.

--

--

Irwansyah
Irwansyah

Written by Irwansyah

Journeyman to Empowered Product Master

No responses yet